Senin, 02 Januari 2017

coba - Haruskah aku seperti Siti Khadijah? Haruskah aku melamarmu, seperti Ibu Khadijah melamar Rasulullah SAW? kata orang, hakikat wanita adalah menanti. Orang-orang berkata kodrat wanita adalah dilamar. Namun nyatanya menanti saja tak membuatmu yakin bahwa aku sanggup hidup dengan berbagai macam keaadan, asal denganmu atas diiringi cinta-Nya. Menunggu tak membuatmu yakin bahwa aku ingin menemanimu dari titik nol, selalu menyediakan pundak dan dekapan hangat jika kau terjatuh dalam perjuangan dan menjadi saksi hidup bahwa kau benar-benar lelaki hebat. Menanti tak membuatmu percaya bahwa aku mampu menjadi rumah, tempatmu pulang yang paling Indah dan akan selalu kau rindukan. Menunggu tak membuatmu yakin bahwa aku mampu menjadi istri yang hebat dan mendidik anak-anakmu dengan hebat. Menunggu tak membuatmu yakin bahwa aku tak akan marah-marah ketika kau pulang membawa sedikit uang dari hasil usahamu. Kamu tak akan percaya bahwa aku akan selalu berusaha membahagiakanmu dan membuatmu tertawa melepas pedihmu melawan perihnya perjuangan, meski aku harus melakukan hal aneh yang terlihat bodoh,  jika hanya menunggu. Mungkin, aku hanya satu dari ribuan perempuan yang merasa gereget dengan keraguanmu untuk meminang. Percayalah, soal Harta, kita bisa cari itu bersama-sama. Tak perlu menunggu mapan untuk membina rumah tangga, faktanya banyak pasangan yang memulai hidup baru bersama jodohnya dari keadaan terendah. Aku yakin, menemanimu di setiap keadaan adalah Indah. Aku tanyakan sekali lagi, haruskah aku melamarmu? Datang ke rumahmu bersama rombongan keluargaku, meminta izin kepada Ibu atau Ayahmu untuk menikah denganmu? Haruskah aku kesampingkan rasa malu agar bisa menjadi pasangan halalmu? . Sejujurnya aku tak tahu untuk siapa ku tujukan surat elektronik ini. Namun, siapapun kamu atau dimanapun kamu berada dan dalam keadaan apapun kini kamu, ini untukmu. Dan, aku menantimu. Dari aku, yang namanya sudah tertulis di buku hidupmu. #BandungBanget from @novinurul_ovespa by @ihsannurjannah, at Glamping Lake Side Patenggang Ciwidey Bandung. #explorebandung #discoverbandung

Haruskah aku seperti Siti Khadijah? Haruskah aku melamarmu, seperti Ibu Khadijah melamar Rasulullah SAW? kata orang, hakikat wanita adalah menanti. Orang-orang berkata kodrat wanita adalah dilamar. Namun nyatanya menanti saja tak membuatmu yakin bahwa aku sanggup hidup dengan berbagai macam keaadan, asal denganmu atas diiringi cinta-Nya. Menunggu tak membuatmu yakin bahwa aku ingin menemanimu dari titik nol, selalu menyediakan pundak dan dekapan hangat jika kau terjatuh dalam perjuangan dan menjadi saksi hidup bahwa kau benar-benar lelaki hebat. Menanti tak membuatmu percaya bahwa aku mampu menjadi rumah, tempatmu pulang yang paling Indah dan akan selalu kau rindukan. Menunggu tak membuatmu yakin bahwa aku mampu menjadi istri yang hebat dan mendidik anak-anakmu dengan hebat. Menunggu tak membuatmu yakin bahwa aku tak akan marah-marah ketika kau pulang membawa sedikit uang dari hasil usahamu. Kamu tak akan percaya bahwa aku akan selalu berusaha membahagiakanmu dan membuatmu tertawa melepas pedihmu melawan perihnya perjuangan, meski aku harus melakukan hal aneh yang terlihat bodoh,  jika hanya menunggu. Mungkin, aku hanya satu dari ribuan perempuan yang merasa gereget dengan keraguanmu untuk meminang. Percayalah, soal Harta, kita bisa cari itu bersama-sama. Tak perlu menunggu mapan untuk membina rumah tangga, faktanya banyak pasangan yang memulai hidup baru bersama jodohnya dari keadaan terendah. Aku yakin, menemanimu di setiap keadaan adalah Indah. Aku tanyakan sekali lagi, haruskah aku melamarmu? Datang ke rumahmu bersama rombongan keluargaku, meminta izin kepada Ibu atau Ayahmu untuk menikah denganmu? Haruskah aku kesampingkan rasa malu agar bisa menjadi pasangan halalmu? . Sejujurnya aku tak tahu untuk siapa ku tujukan surat elektronik ini. Namun, siapapun kamu atau dimanapun kamu berada dan dalam keadaan apapun kini kamu, ini untukmu. Dan, aku menantimu. Dari aku, yang namanya sudah tertulis di buku hidupmu. #BandungBanget from @novinurul_ovespa by @ihsannurjannah, at Glamping Lake Side Patenggang Ciwidey Bandung. #explorebandung #discoverbandung

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar